√ Solusi Praktis Cara Membuat Prompt Artificial Intelligence Modul Ajar Deep Learning untuk Guru Digital
Di era transformasi digital saat ini, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence mulai memainkan peran penting dalam dunia pendidikan. Salah satu penerapan AI yang paling menarik dan inovatif adalah penggunaannya dalam membantu guru menyusun modul terbuka menggunakan prompt. Terutama jika Anda memiliki banyak sumber belajar dalam bentuk file PDF, proses konversi menjadi modul terbuka bisa sangat memakan waktu. Untungnya, sekarang sudah ada cara membuat modul Artificial Intelligence prompt membuka deep learning dari file PDF yang efisien dan efektif.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan sistematis bagaimana Anda, para pendidik atau pengembang konten pendidikan, dapat memanfaatkan teknologi AI untuk mengubah file PDF menjadi modul terbuka berbasis deep learning yang siap pakai. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Mengapa Menggunakan Prompt Artificial Intelligence untuk Modul Ajar?
Sebelum masuk ke teknis, mari kita pahami dulu: mengapa kita perlu membuat prompt AI untuk modul terbuka? Prompt dalam konteks AI adalah perintah atau instruksi yang diberikan kepada model Artificial Intelligence (seperti ChatGPT, Claude, atau Gemini) agar dapat menghasilkan keluaran (output) yang relevan.
Dengan membuat prompt yang tepat, AI dapat:
- Merangkum isi PDF secara otomatis,
- Menyesuaikan konten dengan tingkat pendidikan siswa,
- Menyusun tujuan pembelajaran, pencapaian pembelajaran, dan aktivitas belajar,
- Mengorganisir konten menjadi format yang sesuai Kurikulum Merdeka atau lainnya.
Langkah-Langkah Cara Membuat Prompt Artificial Intelligence Modul Ajar Deep Learning dari File PDF
Berikut adalah langkah demi langkah cara membuat modul AI prompt membuka deep learning dari file PDF yang bisa Anda terapkan sendiri.
1. Siapkan File PDF Berkualitas
Pastikan Anda menggunakan file PDF yang berisi konten edukatif, seperti buku teks, artikel ilmiah, jurnal pendidikan, atau bahan ajar dari kementerian pendidikan. Berkas harus:
- Teks-nya dapat disaring (bukan gambar atau scan),
- Terstruktur dengan baik (ada bab, subbab, paragraf),
- Memiliki isi yang relevan dengan materi yang ingin diajarkan.
Jika file PDF masih berupa hasil scan, Anda perlu menggunakan tools OCR (Optical Character Recognition) seperti Adobe Acrobat atau online converter (contoh: onlineocr.net) untuk mengubah gambar menjadi teks.
2. Ekstrak Teks dari File PDF
Gunakan aplikasi seperti:
- Konverter PDF ke Teks (contoh: pdf2go.com),
- Notion AI, ChatGPT Plus, atau Google Gemini (jika mereka mendukung unggahan PDF),
- Atau perangkat lunak desktop seperti Adobe Acrobat Reader (fitur “Copy Text”).
Ekstrak bagian penting dari PDF yang ingin Anda jadikan sumber: misalnya Bab 1, topik tertentu, atau satuan pelajaran. Pastikan teks tersebut bersih dari simbol atau format aneh.
3. Tentukan Struktur Modul Ajar
Modul terbuka biasanya mengikuti format berikut:
- Identitas mata pelajaran
- Capaian Pembelajaran (CP)
- Tujuan Pembelajaran (TP)
- Indikator
- Aktivitas Pembelajaran
- Penilaian
- Refleksi Guru & Siswa
Dengan mengetahui struktur ini, Anda dapat menyusun prompt AI yang lebih spesifik dan terarah.
4. Membuat Kecerdasan Buatan Cepat yang Spesifik dan Kontekstual
Inilah kunci utama dari cara membuat modul AI prompt membuka deep learning dari file PDF.
Berikut Contoh Prompt yang Dapat Anda Gunakan:
“Berdasarkan teks berikut yang diambil dari buku pelajaran kelas 5 SD tentang Pemanfaatan Energi, buatkan modul ajar lengkap berdasarkan Kurikulum Merdeka. Sertakan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, aktivitas siswa, dan format penilaian. Gunakan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning). Teks: [salin isi dari PDF].”
Jika Anda ingin membuat dalam bahasa Indonesia, pastikan Anda menyatakan permintaan dengan bahasa Indonesia:
“Buatkan saya modul ajar dari teks berikut yang saya salin dari buku ajar IPA kelas 5, dengan pendekatan pembelajaran mendalam. Gunakan format Kurikulum Merdeka dan sertakan elemen: CP, TP, indikator, aktivitas, dan penilaian.”
Tips penting:
- menunjukkan peningkatan kelas, karena output AI bisa sangat berbeda untuk SD, SMP, atau SMA.
- Gunakan kalimat yang jelas dan tidak ambigu.
- Batasilah jumlah karakter atau teks agar AI tidak kelebihan beban.
5. Gunakan Platform Kecerdasan Buatan yang Mendukung Prompting
Beberapa platform AI yang bisa Anda gunakan:
- ChatPdf.com - aplikasi AI membaca artikel jurnal pdf lebih mudah dan cepat .
- ChatGPT (OpenAI) – Cocok untuk membuat teks panjang dan mendetail.
- Claude (Anthropic) – Kuat dalam membaca file panjang seperti PDF.
- Google Gemini – Terintegrasi dengan Google Docs, cocok untuk pendidik.
- Notion AI – Bisa langsung terintegrasi dengan manajemen pembelajaran.
Beberapa platform bisa langsung menerima unggahan file PDF, sehingga Anda tidak perlu menyalin manual.
6. Evaluasi Output dan Lakukan Penyuntikan Manual
Setelah AI menghasilkan modul terbuka, jangan langsung digunakan tanpa disunting. Periksa ulang:
- Apakah sesuai dengan gaya bahasa anak-anak?
- Apakah TP dan CP selaras dengan Kurikulum Merdeka?
- Apakah aktivitas sesuai dengan konteks lokal?
Tambahkan elemen lokal atau budaya sesuai kebutuhan.
7. Simpan dan Kembangkan Modul Ajar
Setelah disunting, simpan modul dalam format:
- DOCX untuk mengedit lebih lanjut,
- PDF untuk didistribusikan ke siswa atau guru lain.
Anda juga bisa mengembangkan versi interaktif digital menggunakan Google Slides atau Canva.
Contoh Prompt dan Hasil Generate Artifisial Inteligence / Kecerdasan Artifisial
Prompt Membuat Modul Ajar KKA Konsep Deep Learning :
Buatkan Modul Ajar Pembelajaran Mendalam (Pemecahan Masalah Sehari-hari) Mata Pelajaran (Koding Dan Kecerdasan Artifisial (KKA)) Menggunakan Algoritma dan Coding Unplugged, Kelas (Lima) Semester (1) Tingkat (SD)
- Capaian Pembelajaran
- Tujuan Pembelajaran
- Dimensi Profil Lulusan
- Topik Materi (Faktual, Konseptual, Prosedural)
- Pendekatan Pembelajaran
- Model Pembelajaran
- Metode Pembelajaran
- Media Pembelajaran
- Sumber dan Pendukung Pembelajaran (Lingkungan, Materi, Gambar, Kartu Intruksi, LKPD dan media lain yang sesuai), Link youtube
- Deskripsi Langkah-langkah Aktivitas / Kegiatan Pembelajaran :
- Kegiatan Awal(10 menit): (Mindful/Kesadaran Penuh, Joyful/penuh kebahagiaan, Meaningful/Bermakna)
- Kegiatan Inti (50 menit): Orientasi Peserta Didik pada Masalah, Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar, Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok, Menceritakan dan Menyajikan Hasil Karya, Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah.
- Kegiatan Penutup (10 menit): Refleksi (Mindful), Penguatan, Tindak Lanjut Guru
- Asesmen Sikap (Dimensi Profil Lulusan), Pengetahuan, Keterampilan
- Evaluasi / refleksi
- Tindak Lanjut Siswa
- Lampiran.
Output Hasil :
MODUL AJAR PEMBELAJARAN MENDALAM
Mata Pelajaran : Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA)
Kelas/Semester : V / Ganjil
Topik : Pemecahan Masalah Sehari-hari dengan Algoritma dan Coding Unplugged
A. DESAIN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran
Peserta siswa mampu mengidentifikasi, menyusun, dan menerapkan algoritma sederhana untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari melalui pendekatan unplugged (tanpa komputer), serta memahami dasar-dasar kecerdasan buatan secara konseptual.
Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengenali masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan melalui algoritma.
- Siswa dapat menyusun langkah-langkah algoritma secara sistematis.
- Siswa dapat menyimulasikan algoritma dalam bentuk aktivitas unplugged (berbasis gerak, kartu, atau alat bantu sederhana).
- Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok menyelesaikan tantangan yang berkaitan dengan logika dan pemecahan masalah.
- Siswa dapat merefleksikan proses berpikir komputasional yang telah dilakukan.
Dimensi Profil Lulusan
- Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME
- Mandiri
- Bernalar Kritis
- Kreatif
- Gotong Royong
Topik Materi
- Faktual: Masalah sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan algoritma (contoh: menyusun jadwal, membuat sandwich, mencari rute terpendek).
- Konseptual: Pemahaman algoritma, logika berpikir sistematis, dan pengenalan AI.
- Prosedural: Menyusun langkah-langkah (instruksi), pengujian proses, dan evaluasi hasil kerja.
Pendekatan Pembelajaran
- Berbasis Masalah (Pembelajaran Berbasis Masalah)
- Pengodean Unplugged (Tanpa perangkat digital)
Model Pembelajaran
- Model PBL (Problem-Based Learning): siswa dihadapkan pada permasalahan nyata lalu menyusun solusi algoritmik.
Metode Pembelajaran
- Diskusi kelompok
- Simulasi aktivitas
- Tanya jawab
- Praktik
langsung (unplugged games)
Media Pembelajaran
- Kartu instruksi algoritma
- Lembar kerja peserta didik
(LKPD)
- Gambar visual alur algoritma
- Alat peraga (misalnya papan
langkah, grid jalan, atau maze karton)
Sumber dan Pendukung
Pembelajaran
- Lingkungan sekitar (contoh
masalah nyata: menyusun antrean, menyortir barang, dll)
- Buku: “CS Unplugged”
(terjemahan dari https://csunplugged.org)
- LKPD dari guru
- Gambar urutan aktivitas
- Kartu instruksi algoritma
- Video
pembelajaran di YouTube (Bahasa Indonesia):
B. PENGALAMAN BELAJAR
Deskripsi Langkah-langkah
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 Menit)
- Mindful:
Guru mengajak siswa untuk duduk tenang, menarik napas, dan memusatkan
perhatian (1 menit).
- Joyful:
Ice breaking "Tebak Urutan Kegiatan" (misalnya: "Urutan
menyikat gigi yang benar") (5 menit).
- Meaningful:
Guru menunjukkan video singkat tentang masalah sehari-hari dan menanyakan:
“Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan langkah-langkah yang
rapi?” (4 menit)
Kegiatan Inti (50 Menit)
- Orientasi
pada Masalah (5 menit)
- Guru memberikan skenario: "Bayangkan kamu ingin membuat
secangkir teh, apa saja langkahnya?"
- Mengorganisasikan
Peserta Didik (5 menit)
- Siswa dibagi menjadi kelompok (3-4 siswa) untuk menyusun
algoritma langkah demi langkah.
- Membimbing
Penyelidikan (15 menit)
- Setiap kelompok menyusun langkah algoritmik menggunakan kartu
instruksi.
- Melakukan simulasi nyata dari urutan langkah tersebut.
- Mengembangkan
dan Menyajikan Karya (15 menit)
- Kelompok mempresentasikan hasil algoritma dan demonstrasi “tanpa
salah langkah”.
- Menganalisis
dan Mengevaluasi (10 menit)
- Guru dan siswa bersama-sama mengevaluasi proses dan
menyempurnakan solusi.
- Refleksi tantangan dan kesulitan dalam berpikir algoritmik.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
- Refleksi
(Mindful): Apa yang saya pelajari hari ini? Apa yang
saya rasakan saat bekerja sama?
- Penguatan:
Guru menegaskan kembali pentingnya berpikir logis dan sistematis dalam
menyelesaikan masalah.
- Tindak Lanjut: Tugas rumah: Susun algoritma kegiatan favorit di rumah (misalnya: merapikan tempat tidur, membuat mie instan) dan gambarkan langkah-langkahnya.
C. ASESMEN PEMBELAJARAN
Asesmen Sikap (Profil Pelajar
Pancasila)
- Gotong
royong: kerja sama saat membuat algoritma
kelompok.
- Bernalar
kritis: saat menyusun dan menguji langkah-langkah
logis.
- Mandiri:
mengerjakan bagian individu dari tugas.
Asesmen Pengetahuan
- Tes
lisan/tulisan: menjelaskan apa itu algoritma, mengurutkan langkah-langkah
yang benar dari sebuah masalah.
Asesmen Keterampilan
- Observasi praktik saat simulasi algoritma.
- Menilai kelengkapan dan ketepatan urutan langkah dalam kartu instruksi.
Evaluasi/Refleksi
- Siswa mengisi jurnal kecil: “Saya belajar tentang...” dan “Yang paling sulit bagi saya adalah...”
- Guru mencatat keterlibatan siswa, kesulitan yang dihadapi, dan rencana perbaikan pembelajaran berikutnya.
Tindak Lanjut Siswa
- Siswa yang sudah paham diberikan tantangan membuat algoritma permainan sederhana.
- Siswa yang belum paham diberikan bimbingan tambahan atau simulasi ulang dengan contoh yang lebih konkret.
Lampiran
- LKPD: Menyusun Algoritma Unplugged
- Kartu Instruksi Langkah (dapat dicetak)
- Rubrik Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
- Template Refleksi Harian
- Daftar Masalah Sehari-hari untuk Latihan
- Contoh Algoritma Unplugged "Membuat Sandwich"
- Link Video YouTube Pembelajaran Unplugged (terlampir di atas)
Penggunaan AI untuk membantu menyusun modul terbuka tidak hanya inovatif, tetapi juga efisien. Dengan memahami cara membuat modul AI prompt ajar deep learning dari file PDF, Anda dapat memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses pembuatan materi ajar yang bermakna, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Dengan menyusun prompt yang tepat dan memanfaatkan teks dari PDF, AI dapat menjadi asisten pintar yang mendampingi guru dalam proses transformasi pendidikan abad ke-21. Jadi, jangan ragu untuk mencoba. Mulailah dengan satu PDF, buat prompt yang jelas, dan lihat bagaimana AI bekerja untuk Anda!